
Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menelusuri kebenaran dugaan politik uang melibatkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Video tentang dugaan itu viral di media sosial.
Dalam video tersebut terdapat rekaman suara warga yang mengaku telah menerima amplop berisi uang Rp 50 ribu untuk mencoblos paslon dan caleg tertentu.
Anggota KPU Malang Marhaendra Pramudya Mahardika mengaku tengah mendalami dugaan politik uang melibatkan oknum KPPS itu.
“Sedang kami tindak lanjuti, kami terima info di Turen,” terang Mahardika saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (12/2/2024).
Mahardika menyebutkan bahwa dugaan adanya politik uang itu tengah ditangani oleh Bawaslu.
Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Malang Muhamad Hazairin menegaskan pihaknya telah bersurat ke KPU soal dugaan politik uang melibatkan oknum KPPS di wilayah Talok.
“Betul (KPPS) dan Bawaslu sudah menindaklanjuti dengan bersurat kepada KPU,” kata Hazairin.
Sebelumnya, sebuah video berisi rekaman suara dugaan money politic tersebar di grup-grup WhatsApp. Video itu berjudul ‘Politik Uang oleh Caleg PDIP dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud di Kabupaten Malang.
“Sore sekitar pukul 4, ketua RT 05 RW 09 Dino membagikan sebuah jilbab putih sama centong yang bertuliskan Ganjar dan dia bilang ada tambahannya, ini hanya awal saja,” kata salah seorang lelaki dalam rekaman itu seperti dilihat detikJatim, Senin (12/2/2024).
Pria itu melanjutkan keesokan harinya Ketua RT05/RW09 bersama petugas KPPS datang membagikan surat suara bersama amplop. Isinya Rp 50 ribu.
“Besoknya sore setelah Magrib menjelang Isya ketua RT 05 RW 09 Dino Cahyono sama ketua KPPS 25 Ipung sama anggota TPS Tommy itu membagikan surat suara bersama amplop di dalamnya ada yang Rp 50 ribu,” katanya.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu menyatakan bahwa pemberi amplop mengarahkan agar mencoblos caleg tertentu. Ia juga diminta mencoblos Paslon 03 Ganjar-Mahfud.
“Kemudian diarahkan untuk mencoblos Zulham dari PDI nomor urut 3 sama Ganjar-Mahfud,” ujar pria dalam rekaman itu.